Sunday, January 18, 2009

Bitterballen, hmmmm yummy


Dah beberapa hari ini aku kangen banget ama ibuku. Terutama aku kangen ama masakan2nya. Ibuku tuch hobi masak, sayangnya hanya sedikit yang nurun ke aku.
Hari Sabtu (17 Januari 2008) tuch aku kepengen banget makan bitterballen. Karena hari itu aku harus pergi pengajian, jadi aku gak sempat dech membuatnya.
Hari Minggu pagi aku belanja bahan2 untuk membuat bitterballen. Di rumah aku sudah punya tepung terigu, tepung panir (tepung roti), dan telur, sedangkan bahan2 untuk ragoutnya seperti wortel, daging ayam, dan daun bawang aku belum punya makanya aku membeli bahan2 tersebut. Aku juga membeli susu segar karena aku juga belum punya. Sebenarnya bisa saja lho susu segarnya diganti susu bubuk atau susu kental manis, tetapi semua jenis susu itu emang lagi gak ada di rumah kok hehehehe...

Sore harinya aku mulai dech membuat bitterballen. Keponakanku Salsa seperti biasa mulai ribut dech klo aku lagi masak di dapur. Maklum anak 2,5 tahun kan biasanya mulai pengen tau dengan kesibukan orang2 di dapur. Apalagi anak perempuan.
Salsa mulai nanya, tante Anti mo bikin apa? Aku bilang mo bikin kue yang enak. Kok pake keju ama susu. Iya, kan biar kuenya enak. Abis itu dia ribut minta kejunya, akhirnya aku irisin aja kejunya biar dia gak nanya2 lagi. Sebenernya itu juga keju punya Salsa kok makanya aku kasih supaya dia gak protes lagi.

Aku mulai dech mengupas wortel lalu mengirisnya kotak2 kecil. Daun bawangnya juga diiris tipis2. Aku juga menyiapkan bawang putih yang dihaluskan dan merica halus. Mulailah aku menumis bawang putihnya. Untuk menumis boleh pake minyak goreng atau mentega. Akan tetapi, karena di rumah cuma ada minyak goreng akhirnya aku pakai aja yang ada hehehehe....

Setelah bawang putihnya wangi masukkan irisan wortel, daun bawang, dan ayam giling lalu tambahkan air sedikit. Aduk2 sambil tambahkan merica halus, susu cair, gula pasir, dan garam. Kemudian, dicicipi rasanya, klo aku biasanya lebih suka rasa yang manis asin gtu dech.
Setelah wortel melunak, dan sudah mendidih masukkan tepung terigu, tetapi sebelumnya api dikecilkan dulu. Aduk2 terus sampe tepung terigunya matang (itu istilah dari ibuku lho). Sebenernya sich sampe tercampur rata dan emang ada bau2 tepung matang gtu dech. Sebaiknya coba juga dipegang adonannya apakah masih menempel atau tidak di tangan. Karena adonan yang matang dan baik, klo sudah tidak ada lagi adonan yang menempel di tangan. Adonan siap dibuat bulatan2.

Kemarin aku mengisinya dengan irisan keju karena kebetulan di rumah hanya ada keju. Sebenernya bisa juga diisi dengan telur puyuh lho. Setelah dibuat bulatan2, kemudian gulingkan ke tepung terigu hingga merata, lalu masukkan ke kocokan telur, kemudian gulingkan ke tepung panir. Hasilnya mirip kroket, tetapi lebih kecil.
Setelah semua adonan dibentuk bulatan dan sudah diberi tepung panir, siap untuk digoreng. Gorenglah menggunakan api sedang dan sebaiknya diaduk terus supaya tidak gosong. Bitterballen sudah siap disantap.

Ternyata, keponakanku sangat menyukainya lho. Sampai2 dia langsung menghabiskan 3 buah kue hehe....

Pagi ini aku membawa kue tersebut ke kantor. Aku bangun jam 4 pagi supaya ada waktu untuk menggorengnya. Sebagian kue itu memang sengaja tidak aku goreng karena aku berjanji ama teman2ku untuk membawanya ke kantor. Komentar temen2ku uenak lho hehehe....
Wah, bitterballenku ternyata laris juga lho. Ayo ada yang mau pesan, tapi jangan dadakan hahahha...