Thursday, March 11, 2010
Sungai Dalam Laut
Subhanallah...
"Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi." (Q.S. Al-Furqaan [25]: 53)
Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery' pasti kenal Mr. Jacques Yves Costeau, ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat film dokumenter tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia. Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemukan beberapa kumpulan mata air tawar segar yang sangat sedap rasanya karena tidak bercampur atau tidak melebur dengan air laut yang asin di sekelilingnya. Seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya. Fenomena ganjil itu membuat Mr. Costeau bertanya-tanya dan mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berpikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawaban yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut. Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim, dan ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al-Quran tentang bertemunya dua lautan (surah Ar-Rahmaan [55]: ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez. Ayat itu berbunyi:
"Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laa yabghiyaan.. ."
Artinya:
"Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak boleh ditembus."
Kemudian dibacakan surah Al-Furqaan [25] ayat 53 di atas. Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diartikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air asin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahmaan [55] ayat 22 yang berbunyi:
"Yakhruju minhuma lu'lu`u wal marjaan".
Artinya:
"Dari keduanya keluar mutiara dan marjan."
Padahal di muara sungai tidak ditemukan mutiara. Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al-Quran itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al-Quran ini mustahil disusun oleh Nabi Muhammad SAW (Rasulullah SAW) yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudra.
Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahwa Al-Quran memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam. Allahu Akbar...! Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung. Shadaqallahu Al `Azhim.
Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air." Bila seorang bertanya, "Apakah caranya untuk menjadikan hati ini bersih kembali?" Rasulullah SAW bersabda, "Selalulah ingat mati dan membaca Al-Quran".
"Jika Anda seorang penyelam maka Anda harus mengunjungi Cenote Angelita, Mexico. Di sana ada sebuah gua. Jika Anda menyelam sampai kedalaman 30 meter, airnya air segar (tawar), namun jika Anda menyelam sampai kedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi air asin, lalu Anda dapat melihat sebuah "sungai" di dasarnya, lengkap dengan pohon dan daun-daunan. Setengah pengkaji mengatakan, itu bukanlah sungai biasa, itu adalah lapisan hidrogen sulfida, nampak seperti sungai... luar biasa bukan? Lihatlah betapa hebatnya ciptaan Allah SWT".
Dipetik dari: http://minda-anak-mudan9.blogspot.com/2010/01/sungai-dalam-laut.html
Renung-renungkan...
Tuesday, January 19, 2010
Posting again
Aku juga kasih komen lho tentang buku yang pernah aku baca, yaitu 'Three Cups of Tea'. Trus aku dikasih html yang bisa aku taruh di blog aku. Ini lho htmlnya.
quality="high" wmode="transparent"
FlashVars="id=3179013&shelf=read&title=Wp_anti's bookshelf: read&host=www.goodreads.com&sort=date_added&order=d¶ms=amazon,,dest_site,">
Wednesday, September 2, 2009
Jangan Menyerah
D’Masiv – Jangan Menyerah
tak ada manusiayang terlahir sempurna
jangan kau sesali
segala yang telah terjadi
dapatkan cobaan yang berat
seakan hidup ini
tak ada artinya lagi
syukuri apa yang ada
hidup adalah anugerah
tetap jalani hidup ini
melakukan yang terbaik
yang terlahir sempurna
jangan kau sesali
segala yang telah terjadi
reff2:
Tuhan pasti kan menunjukkan
kebesaran dan kuasanya
bagi hambanya yang sabar
dan tak kenal putus asa
repeat reff2
Lirik lagu D’Masiv – Jangan Menyerah ini dipersembahkan oleh LirikLaguIndonesia.Net. Kunjungi DownloadLaguIndonesia.Net untuk download MP3 D’Masiv – Jangan Menyerah.
Monday, August 3, 2009
Kue mangkok gula merah dan puding cokelat nutrijel mix agar-agar
Kue mangkok gula merah
Bahan-bahannya:
Tepung beras 250 gr
Tepung terigu 50 gr
Gula merah 250 gr
Air 500 ml
Ragi instan 1 sdt
Baking powder ½ sdt
Tape singkong 200 gr
Kelapa parut
Daun pandan 2 lembar
Garam secukupnya
Cara membuatnya:
1. Masak gula merah, air, dan daun pandan sampai gula mencair lalu saring.
2. Tape singkong dihaluskan.
3. Campur tepung beras, terigu, baking powder, ragi instan, dan tape singkong menggunakan tangan. Masukkan air gula yang masih hangat sedikit-sedikit sambil diaduk supaya tidak menggumpal.
4. Setelah semua bahan tercampur rata diamkan selama 30 menit.
5. Panaskan kukusan dan siapkan cetakan kue mangkok dari plastic atau porselen. Masukkan adonan yang sudah didiamkan tersebut ke dalam cetakan, tetapi aduk dahulu sebelum dimasukkan ke cetakan. Masukkan sampai hampir penuh.
6. Kukus sekitar 10 menit, angkat dan lakukan terus sampai adonan habis.
7. Kukus kelapa parut dengan diberi garam.
8. Hidangkan kue mangkok dengan kelapa parut.
Tips:
Saat mengeluarkn kue dari mangkok sebaiknya dalam keadaan agak dingin supaya lebih mudah lepas. Oleh karena itu, dibutuhkan 2 set cetakan.
Puding cokelat nutrijel mix agar-agar
Bahan-bahannya:
Nutrijel cokelat 1 bungkus
Agar-agar putih 1 bungkus
Susu putih 400 ml
Air 900 ml
Gula pasir 200 gr
Pop ice cokelat 3 bungkus
Tepung maizena ½ sdm
Cara membuatnya:
1. Campur nutrijel, agar-agar bubuk, dan gula pasir. Masukkan 400 ml susu dan 600 ml air lalu masak sambil diaduk-aduk hingga mendidih.
2. Tuangkan ke dalam cetakan agar-agar dan biarkan hingga mengeras.
3. Buatlah vlanya dari 3 bungkus pop ice dan 300 ml yang dimasak hingga mendidih. Kecilkan api lalu masukkan tepung maizena yang sudah dicairkan ke dalam adonan vla sambil diaduk-aduk hingga mengental. Dinginkan dan siap dihidangkan bersama puding nutrijel mix agar-agar.
Friday, May 8, 2009
Puding-puding ala Anti
Kata temenku sich enak atau mungkin karena gratis kali hehehe...
Puding nutrijel + pop ice
Bahan:
1 bungkus nutrijel rasa apa aja yang penting sama dengan pop icenya
4 bungkus pop ice
Gula pasir 100 gr atau kalo suka manis boleh ditambah
Air 900 ml
Caranya:
1. Campur nutrijel, pop ice, dan gula sampai rata, kemudian masukkan airnya.
2. Masak dengan api sedang sampai mendidih. Setelah mendidih matikan apinya.
3. Taruh di cetakan agar-agar dan diamkan sampai mengeras di dalam lemari es.
4. Puding dapat dimakan langsung atau diberi vla santan, vla susu, atau buah kaleng.
Puding agar-agar + nutrijel
Bahan:
1 bungkus agar-agar hijau
4 bungkus nutrijel melon
Gula pasir 200 gr
Air 900 ml
Caranya:
1. Campur agar-agar, pop ice,dan gula, kemudian masukkan air.
2. Masak dengan api sedang hingga mendidih. Setelah mendidih matikan apinya.
3. Taruh di cetakan dan diamkan hingga mengeras.
4. Hidangkan dengan vla santan atau vla susu.
Catatan: puding dari agar-agar lebih lunak dibandingkan dari nutrijel sehingga agak sulit sewaktu mengirisnya. Jadi kalo mo bikin pake agar-agar sebaiknya taruh di cetakan kecil-kecil aja supaya langsung dimakan tanpa diiris-iris lagi.
Puding nutrijel + susu
Bahan:
1 bungkus nutrijel cokelat
500 ml susu UHT cokelat
Gula pasir 200 gr
Air 400 ml
Caranya:
1. Campur nutrijel dan gula sampai rata, kemudian masukan susu dan air.
2. Masak dengan api sedang hingga mendidih. Setelah mendidih matikan apinya.
3. Tuangkan ke cetakan dan diamkan hingga mengeras.
4. Hidangkan dengan vla susu.
Catatan: susu UHT bisa diganti dengan susu kental manis atau susu bubuk yang penting jumlah air tetap 900 ml. Apabila menggunakan susu kental manis gulanya dapat dikurangi supaya tidak manis sekali.
Vla santan
Bahan:
Santan kelapa 500 ml
Gula pasir 200 gr
Jagung manis yang sudah direbus hingga lunak
Tepung maizena 1 sendok makan
Caranya:
1. Masak santan dan gula dengan api sedang sampai mendidih.
2. Masukkan jagung manis dan tepung maizena yang sudah dicairkan.
3. Aduk terus sampai mendidih lagi dan kental. Setelah mendidih matikan apinya.
4. Dinginkan, dan dapat disiramkan ke puding apapun.
Catatan: apabila ingin lebih kental dapat ditambahkan tepung maizenanya.
Vla susu
Bahan:
Susu UHT 500 ml
Gula pasir 200 gr
Tepung maizena 1 sendok makan
Caranya:
1. Masak susu dan gula dengan api sedang hingga mendidih.
2. Cairkan tepung maizena, kemudian masukkan ke susu yang sudah mendidih, aduk
terus hingga mengental dan mendidih lagi. Setelah mendidih matikan apinya.
3. Dinginkan dan dapat disiramkan ke puding apapun.
Catatan: apabila menggunakan susu kental manis gulanya dapat dikurangi supaya tidak terlalu manis.
Tuesday, March 24, 2009
Marah-marah untuk menutupi kesalahan
Mikrolet yang aku naikin ini, supirnya sembarangan nyupirnya karena suka gak stabil jalannya. Dah gtu bentar-bentar ngetem lagi. Karena masih pagi, aku gak terlalu masalah. Waktu sampai di pasar Palmerah, supirnya ngetem lagi di tikungan sambil mikroletnya dimaju-majuin gtu biar orang mengira klo mikroletnya dah mo jalan. Ternyata, pas supirnya maju ada mikrolet M11 yang lewat. Terjadilah tabrakan antara kedua mikrolet tersebut. Mikrolet yang aku naikin ujung kanan depannya menabrak ujung kiri belakang M11. Akibatnya, lampu mobil kedua mikrolet pecah dech. Akan tetapi, supir mikrolet yang aku naikin marah-marah dan ngerasa gak salah lho. Padahal jelas-jelas aku tau dia yang salah. Pokoknya supir M09 galak banget dech. Akhirnya, supir M11 mengalah karena gak mau memperpanjang masalah dan juga memberi ganti rugi seadanya kepada supir M09, kemudian supir M11 langsung jalan lagi. Supir M09 yang aku naikin ngetem lagi, padahal waktuku dah terbuang menunggu dia marah-marah.
Untung aja di Regina Pacis gak macet, soalnya klo macet pasti dech aku kesiangan. Sepanjang jalan ke UKI aku merenung, ternyata kesalahan dapat ditutupi dengan marah-marah. Akan tetapi, Allah SWT kan selalu mengetahui setiap perbuatan kita.
Friday, March 20, 2009
Repotnya ngurus pameran
Ini pertama kalinya aku ngurus pameran. Biasanya pameran kan urusannya orang marketing, tapi entah kenapa kemarin tugas itu dikasih ke divisi penerbitan buat ngisi pamerannya. Dah gtu aku pula yang diminta ngurusinnya. Waktunya cuma dikasih 2 minggu sebelum hari H-nya. Bener2 pusing dech karena urusannya ternyata gak semudah yang aku duga.
Aku mesti bikin surat pengajuan ini dan itulah buat minta barang2 untuk display pameran dan juga keperluan menghias stand. Selain itu, aku juga mesti urusan ama HRD untuk mengurus kendaraan dan jadwal orang2 yang pergi bertugas di pameran. Aku juga kudu bikin pengajuan dananya ke keuangan.
Panitianya sepertinya juga gak terlalu siap dech, walaupun dah pake EO (event organizer), ternyata banyak hal yang gak nyambung antara panitia di ITB dan EO. Misalnya, technical meeting baru dilakukan 4 hari sebelum hari H dan ternyata waktu TM banyak yang gak nyambung karena orang EO gak ada padahal selama ini urusannya dengan mereka. Hal ini aku alami karena ternyata stand yang diminta perusahaanku gak sesuai dengan kenyataannya, sedangkan waktu itu kita hubungannya dengan EO.
Dana pameran juga turunnya 3 hari sebelum hari H makanya aku pontang-panting beli barang2 keperluan menghias stand.
Hal yang bikin aku bener2 pusing yaitu bigboss alias owner minta ada display company profile perusahaan pake TV. Jadinya aku kudu nyiapin TV dan VCD playernya. Kalo VCD playernya sich gak repot packingnya tapi TV-nya ini yang repot karena owner menyuruh membawa TV LCD miliknya dan ukurannya 42 inch, tapi gak ada kardusnya. Untung ada Jaka yang baik, akhirnya dia dech yang bantuin aku packing TV. Dia juga wanti2 pokoknya slese pameran TV kudu sama keadaannya seperti waktu dia ambil di ruangan owner, gak boleh ada lecetnya sedikitpun. Jaka juga lho yang bantuin aku beli barang2 keperluan pameran. Selain Jaka, ada juga Kiki yang ngurusin buku2 dan majalah buat display. Alhamdulillah dech banyak yang ngebantuin ngurus pameran.
Jumat sore, aku dapet pemberitahuan dari HRD kalo ternyata kendaraan yang disediakan cuma mobil boks buat angkut2 barang keperluan pameran, sedangkan orang-orang yang bertugas naik travel aja ke Bandungnya. Padahal, awalnya aku berharap ada mobil kijang atau apalah yang agak bagus untuk mengantar orang-orang yang bertugas sekalian buat bawa TV. Abis denger hal itu aku pusing dan bingung lagi, gmana dengan TV-nya donk bisa2 sampe Bandung gak bisa nyala tuch atau lecet2. Akhirnya aku mikir pake kasur aja buat pelindungnya supaya gak kebentur2 selama perjalanan. Tapi, waktu aku mo minjem ke divisi2 lainnya gak ada yang ngasih pinjem kasur tuch. Tambah pusinglah aku. Jadinya aku pulang kantor dengan banyak masalah di kepalaku karena aku bener2 bingung gmana cara membawa TV itu dengan selamat dan sukses ke tempat tujuan dengan menggunakan mobil boks.
Setelah semaleman mikirin gmana cara aman bawa TV LCD dengan packing ala kadarnya pake mobil boks, besoknya aku beli aja kasur lipat. Masa bodoh dech mo diganti atau gak uangnya, yang penting harganya masih lebih murah daripada harga TVnya owner hehehe...
Hari Minggu kan seharusnya hari libur alias hari tidur sedunia buatku, ternyata hari Minggu ini aku kudu ke kantor untuk loading barang2 yang mo dibawa ke pameran. Ini atas perintah bosku sich. Tadinya sich mo ikut bis jemputannya produksi tapi mana tahan klo jam 6.30 pagi kudu nyampe Pondok Gede. Bisa2 abis sholat subuh dah kudu berangkat. Akhirnya aku memutuskan berangkat sendiri ke Cibitung sambil bawa2 kasur lipet yg lumayan besar dan berat itu hiks..hiks...
Ternyata, sampe di Cibitung penderitaanku belom berakhir lho karena gak ada orang yang mo bantuin angkat2 kardusnya. Untung ada Pak Rojak kumis (supir mobil boks) dan Pak Drajat (satpam kantor) yang baik hati mau ngebantuin aku angkat2 kardus ke mobil boks. Pokoknya menata kardusnya kudu rapih dech biar TVnya bisa terlindung dengan baik. Karena yang dibawa kan bukan cuma kardus doank, tapi juga ada meja buat TV dan di Bandung juga kudu ambil rak buat display buku.
Semua barang akhirnya masuk mobil boks. Aku ikut mobil boks juga sampe pintu tol karena klo gak bisa2 malem baru pulang soalnya kudu nunggu bis jemputan produksi. Lega juga nich, paling gak setengah jalan dah terlaksana.
Sorenya aku sms temenku yang dah nyampe Bandung buat nanya gmana keadaan barang2 buat pameran, terutama TVnya. Alhamdulillah, TVnya dalam keadaan baik2 aja.
Selama 7 hari pameran, respon pengunjung cukup baik. Umumnya sich tanya2 tentang buku pelajaran tapi karena kita gak membawa contohnya, akhirnya kita minta untuk menghubungi kantor cabang saja dech. Penjualan CD pelengkap buku pelajaran ternyata laris juga lho, mungkin karena banyak guru2 dari daerah yang sedang tugas belajar di ITB.
Tibalah hari Sabtu, saatnya packing lagi karena ini hari terakhir pameran. Hari Jumat aku dah pesen2 ama Mbak Angel (HRD) supaya mobil yang mengambil barang supirnya tetep Pak Rojak kumis. Soalnya aku kan gak ikut balik ke Jakarta hari itu karena ceritanya mo nambah libur di Bandung gtu (mumpung long week end, kapan lagi bisa refreshing hehehehe...). Aku kan bisa pesen2 ama Pak Rojak supaya barang2 abis pameran sesampainya di Cibitung ditaruh di ruangan divisiku aja supaya gak ditaruh di gudang atau produksi. Selese masukin semua barang ke mobil boks, aku dan Nova langsung cao dech ke rumah omku buat melanjutkan refreshing di Bandung.
Abis long week end, hari Selasanya masuk kantor lagi, rasanya sedikit lebih seger nich pikirannya. Akan tetapi, aku mesti bersibuk2 lagi dengan bikin laporan pameran karena kudu pertanggungjawaban dana pameran dan perjalanan dinas nich, serta barang2 pinjaman yang dipake untuk display. Selama beberapa hari urusannya cuma itu mlulu tapi sambil disambi2 kerjaan yang sempat terbengkalai juga sich.
Akhirnya, semua urusan slese juga, alhamdulillah dech karena ini pengalaman pertamaku ngurusin pameran. Capek tapi menambah pengalaman gtu hehehe...