Wednesday, September 2, 2009

Jangan Menyerah

Pagi ini sampe kantor aku buka email. Sebenernya sekalian pengen tau berita tentang gempa kemarin. Eh aku baca email dari suatu milis tentang lirik lagu d'Masiv yang katanya bagus dan cukup menyentuh. Aku cari aja liriknya. Judul lagunya 'Jangan Menyerah'. Ternyata, liriknya emang menyentuh lho dan juga bisa memotivasi qta sebagai manusia supaya tidak mudah untuk menyerah. Lirik lagunya tuch begini.

D’Masiv – Jangan Menyerah

tak ada manusia

yang terlahir sempurna
jangan kau sesali
segala yang telah terjadi

kita pasti pernah

dapatkan cobaan yang berat
seakan hidup ini
tak ada artinya lagi

reff1:

syukuri apa yang ada
hidup adalah anugerah
tetap jalani hidup ini
melakukan yang terbaik

tak ada manusia

yang terlahir sempurna
jangan kau sesali
segala yang telah terjadi

repeat reff1

reff2:

Tuhan pasti kan menunjukkan
kebesaran dan kuasanya
bagi hambanya yang sabar
dan tak kenal putus asa

repeat reff1

repeat reff2


Lirik lagu D’Masiv – Jangan Menyerah ini dipersembahkan oleh LirikLaguIndonesia.Net. Kunjungi DownloadLaguIndonesia.Net untuk download MP3 D’Masiv – Jangan Menyerah.

Monday, August 3, 2009

Kue mangkok gula merah dan puding cokelat nutrijel mix agar-agar

Tadi pagi sampe makan siang ke pusbuk ngumpulin buku yang lulus penilaian. Karena abis kepanasan, jadi males juga nich mo ngedit. Mendingan posting dech karena dah lama juga gak posting. Kebetulan libur kemaren nyoba resep puding dari tetangga dan kue mangkok resep liat di TV. Ternyata, keponakanku Salsa sangat menyukai puding dan kue mangkok itu lho hehehe.. ^_^

Kue mangkok gula merah

Bahan-bahannya:
Tepung beras 250 gr
Tepung terigu 50 gr
Gula merah 250 gr
Air 500 ml
Ragi instan 1 sdt
Baking powder ½ sdt
Tape singkong 200 gr
Kelapa parut
Daun pandan 2 lembar
Garam secukupnya

Cara membuatnya:
1. Masak gula merah, air, dan daun pandan sampai gula mencair lalu saring.
2. Tape singkong dihaluskan.
3. Campur tepung beras, terigu, baking powder, ragi instan, dan tape singkong menggunakan tangan. Masukkan air gula yang masih hangat sedikit-sedikit sambil diaduk supaya tidak menggumpal.
4. Setelah semua bahan tercampur rata diamkan selama 30 menit.
5. Panaskan kukusan dan siapkan cetakan kue mangkok dari plastic atau porselen. Masukkan adonan yang sudah didiamkan tersebut ke dalam cetakan, tetapi aduk dahulu sebelum dimasukkan ke cetakan. Masukkan sampai hampir penuh.
6. Kukus sekitar 10 menit, angkat dan lakukan terus sampai adonan habis.
7. Kukus kelapa parut dengan diberi garam.
8. Hidangkan kue mangkok dengan kelapa parut.

Tips:
Saat mengeluarkn kue dari mangkok sebaiknya dalam keadaan agak dingin supaya lebih mudah lepas. Oleh karena itu, dibutuhkan 2 set cetakan.

Puding cokelat nutrijel mix agar-agar

Bahan-bahannya:
Nutrijel cokelat 1 bungkus
Agar-agar putih 1 bungkus
Susu putih 400 ml
Air 900 ml
Gula pasir 200 gr
Pop ice cokelat 3 bungkus
Tepung maizena ½ sdm

Cara membuatnya:
1. Campur nutrijel, agar-agar bubuk, dan gula pasir. Masukkan 400 ml susu dan 600 ml air lalu masak sambil diaduk-aduk hingga mendidih.
2. Tuangkan ke dalam cetakan agar-agar dan biarkan hingga mengeras.
3. Buatlah vlanya dari 3 bungkus pop ice dan 300 ml yang dimasak hingga mendidih. Kecilkan api lalu masukkan tepung maizena yang sudah dicairkan ke dalam adonan vla sambil diaduk-aduk hingga mengental. Dinginkan dan siap dihidangkan bersama puding nutrijel mix agar-agar.

Friday, May 8, 2009

Puding-puding ala Anti

Aku sudah membuat beberapa macam puding lho. Puding-puding ini ada yang aku modifikasi, tetapi ada juga yang resepnya aku dapat dari teman atau liat resep di internet.

Kata temenku sich enak atau mungkin karena gratis kali hehehe...


Puding nutrijel + pop ice

Bahan:

1 bungkus nutrijel rasa apa aja yang penting sama dengan pop icenya

4 bungkus pop ice

Gula pasir 100 gr atau kalo suka manis boleh ditambah

Air 900 ml

Caranya:

1. Campur nutrijel, pop ice, dan gula sampai rata, kemudian masukkan airnya.

2. Masak dengan api sedang sampai mendidih. Setelah mendidih matikan apinya.

3. Taruh di cetakan agar-agar dan diamkan sampai mengeras di dalam lemari es.

4. Puding dapat dimakan langsung atau diberi vla santan, vla susu, atau buah kaleng.


Puding agar-agar + nutrijel

Bahan:

1 bungkus agar-agar hijau

4 bungkus nutrijel melon

Gula pasir 200 gr

Air 900 ml

Caranya:

1. Campur agar-agar, pop ice,dan gula, kemudian masukkan air.

2. Masak dengan api sedang hingga mendidih. Setelah mendidih matikan apinya.

3. Taruh di cetakan dan diamkan hingga mengeras.

4. Hidangkan dengan vla santan atau vla susu.

Catatan: puding dari agar-agar lebih lunak dibandingkan dari nutrijel sehingga agak sulit sewaktu mengirisnya. Jadi kalo mo bikin pake agar-agar sebaiknya taruh di cetakan kecil-kecil aja supaya langsung dimakan tanpa diiris-iris lagi.


Puding nutrijel + susu

Bahan:

1 bungkus nutrijel cokelat

500 ml susu UHT cokelat

Gula pasir 200 gr

Air 400 ml

Caranya:

1. Campur nutrijel dan gula sampai rata, kemudian masukan susu dan air.

2. Masak dengan api sedang hingga mendidih. Setelah mendidih matikan apinya.

3. Tuangkan ke cetakan dan diamkan hingga mengeras.

4. Hidangkan dengan vla susu.

Catatan: susu UHT bisa diganti dengan susu kental manis atau susu bubuk yang penting jumlah air tetap 900 ml. Apabila menggunakan susu kental manis gulanya dapat dikurangi supaya tidak manis sekali.


Vla santan

Bahan:

Santan kelapa 500 ml

Gula pasir 200 gr

Jagung manis yang sudah direbus hingga lunak

Tepung maizena 1 sendok makan

Caranya:

1. Masak santan dan gula dengan api sedang sampai mendidih.

2. Masukkan jagung manis dan tepung maizena yang sudah dicairkan.

3. Aduk terus sampai mendidih lagi dan kental. Setelah mendidih matikan apinya.

4. Dinginkan, dan dapat disiramkan ke puding apapun.

Catatan: apabila ingin lebih kental dapat ditambahkan tepung maizenanya.


Vla susu

Bahan:

Susu UHT 500 ml

Gula pasir 200 gr

Tepung maizena 1 sendok makan

Caranya:

1. Masak susu dan gula dengan api sedang hingga mendidih.

2. Cairkan tepung maizena, kemudian masukkan ke susu yang sudah mendidih, aduk

terus hingga mengental dan mendidih lagi. Setelah mendidih matikan apinya.

3. Dinginkan dan dapat disiramkan ke puding apapun.

Catatan: apabila menggunakan susu kental manis gulanya dapat dikurangi supaya tidak terlalu manis.

Tuesday, March 24, 2009

Marah-marah untuk menutupi kesalahan

Pagi ini seperti biasanya aku berangkat ke kantor pukul 5.45. Dan seperti biasa juga aku mampir ke warung mpok Nunung untuk beli sarapan untukku dan temen-temenku. Aku jalan kakinya gak buru-buru sich karena masih pagi. Ternyata, di ujung jalan Tepekong udah ada mikrolet M09 yang nungguin, akhirnya aku jalan agak buru-buru dech karena gak enak sama penumpang lainnya. Sekarang mikrolet kan emang suka ngetem-ngetem nunggu penumpang karena sejak banyak motor, penumpangnya berkurang banget. Akibatnya, supir mikrolet suka rebutan penumpang dech.

Mikrolet yang aku naikin ini, supirnya sembarangan nyupirnya karena suka gak stabil jalannya. Dah gtu bentar-bentar ngetem lagi. Karena masih pagi, aku gak terlalu masalah. Waktu sampai di pasar Palmerah, supirnya ngetem lagi di tikungan sambil mikroletnya dimaju-majuin gtu biar orang mengira klo mikroletnya dah mo jalan. Ternyata, pas supirnya maju ada mikrolet M11 yang lewat. Terjadilah tabrakan antara kedua mikrolet tersebut. Mikrolet yang aku naikin ujung kanan depannya menabrak ujung kiri belakang M11. Akibatnya, lampu mobil kedua mikrolet pecah dech. Akan tetapi, supir mikrolet yang aku naikin marah-marah dan ngerasa gak salah lho. Padahal jelas-jelas aku tau dia yang salah. Pokoknya supir M09 galak banget dech. Akhirnya, supir M11 mengalah karena gak mau memperpanjang masalah dan juga memberi ganti rugi seadanya kepada supir M09, kemudian supir M11 langsung jalan lagi. Supir M09 yang aku naikin ngetem lagi, padahal waktuku dah terbuang menunggu dia marah-marah.

Untung aja di Regina Pacis gak macet, soalnya klo macet pasti dech aku kesiangan. Sepanjang jalan ke UKI aku merenung, ternyata kesalahan dapat ditutupi dengan marah-marah. Akan tetapi, Allah SWT kan selalu mengetahui setiap perbuatan kita.

Friday, March 20, 2009

Repotnya ngurus pameran

Dah lama juga nich gak ngisi blog. Aku mo curhat nich tentang repotnya ngurus pameran. Pameran yang aku urusin yaitu pameran IPTEKS di ITB dari tanggal 2-7 Maret 2009.

Ini pertama kalinya aku ngurus pameran. Biasanya pameran kan urusannya orang marketing, tapi entah kenapa kemarin tugas itu dikasih ke divisi penerbitan buat ngisi pamerannya. Dah gtu aku pula yang diminta ngurusinnya. Waktunya cuma dikasih 2 minggu sebelum hari H-nya. Bener2 pusing dech karena urusannya ternyata gak semudah yang aku duga.

Aku mesti bikin surat pengajuan ini dan itulah buat minta barang2 untuk display pameran dan juga keperluan menghias stand. Selain itu, aku juga mesti urusan ama HRD untuk mengurus kendaraan dan jadwal orang2 yang pergi bertugas di pameran. Aku juga kudu bikin pengajuan dananya ke keuangan.

Panitianya sepertinya juga gak terlalu siap dech, walaupun dah pake EO (event organizer), ternyata banyak hal yang gak nyambung antara panitia di ITB dan EO. Misalnya, technical meeting baru dilakukan 4 hari sebelum hari H dan ternyata waktu TM banyak yang gak nyambung karena orang EO gak ada padahal selama ini urusannya dengan mereka. Hal ini aku alami karena ternyata stand yang diminta perusahaanku gak sesuai dengan kenyataannya, sedangkan waktu itu kita hubungannya dengan EO.
Dana pameran juga turunnya 3 hari sebelum hari H makanya aku pontang-panting beli barang2 keperluan menghias stand.

Hal yang bikin aku bener2 pusing yaitu bigboss alias owner minta ada display company profile perusahaan pake TV. Jadinya aku kudu nyiapin TV dan VCD playernya. Kalo VCD playernya sich gak repot packingnya tapi TV-nya ini yang repot karena owner menyuruh membawa TV LCD miliknya dan ukurannya 42 inch, tapi gak ada kardusnya. Untung ada Jaka yang baik, akhirnya dia dech yang bantuin aku packing TV. Dia juga wanti2 pokoknya slese pameran TV kudu sama keadaannya seperti waktu dia ambil di ruangan owner, gak boleh ada lecetnya sedikitpun. Jaka juga lho yang bantuin aku beli barang2 keperluan pameran. Selain Jaka, ada juga Kiki yang ngurusin buku2 dan majalah buat display. Alhamdulillah dech banyak yang ngebantuin ngurus pameran.

Jumat sore, aku dapet pemberitahuan dari HRD kalo ternyata kendaraan yang disediakan cuma mobil boks buat angkut2 barang keperluan pameran, sedangkan orang-orang yang bertugas naik travel aja ke Bandungnya. Padahal, awalnya aku berharap ada mobil kijang atau apalah yang agak bagus untuk mengantar orang-orang yang bertugas sekalian buat bawa TV. Abis denger hal itu aku pusing dan bingung lagi, gmana dengan TV-nya donk bisa2 sampe Bandung gak bisa nyala tuch atau lecet2. Akhirnya aku mikir pake kasur aja buat pelindungnya supaya gak kebentur2 selama perjalanan. Tapi, waktu aku mo minjem ke divisi2 lainnya gak ada yang ngasih pinjem kasur tuch. Tambah pusinglah aku. Jadinya aku pulang kantor dengan banyak masalah di kepalaku karena aku bener2 bingung gmana cara membawa TV itu dengan selamat dan sukses ke tempat tujuan dengan menggunakan mobil boks.

Setelah semaleman mikirin gmana cara aman bawa TV LCD dengan packing ala kadarnya pake mobil boks, besoknya aku beli aja kasur lipat. Masa bodoh dech mo diganti atau gak uangnya, yang penting harganya masih lebih murah daripada harga TVnya owner hehehe...

Hari Minggu kan seharusnya hari libur alias hari tidur sedunia buatku, ternyata hari Minggu ini aku kudu ke kantor untuk loading barang2 yang mo dibawa ke pameran. Ini atas perintah bosku sich. Tadinya sich mo ikut bis jemputannya produksi tapi mana tahan klo jam 6.30 pagi kudu nyampe Pondok Gede. Bisa2 abis sholat subuh dah kudu berangkat. Akhirnya aku memutuskan berangkat sendiri ke Cibitung sambil bawa2 kasur lipet yg lumayan besar dan berat itu hiks..hiks...

Ternyata, sampe di Cibitung penderitaanku belom berakhir lho karena gak ada orang yang mo bantuin angkat2 kardusnya. Untung ada Pak Rojak kumis (supir mobil boks) dan Pak Drajat (satpam kantor) yang baik hati mau ngebantuin aku angkat2 kardus ke mobil boks. Pokoknya menata kardusnya kudu rapih dech biar TVnya bisa terlindung dengan baik. Karena yang dibawa kan bukan cuma kardus doank, tapi juga ada meja buat TV dan di Bandung juga kudu ambil rak buat display buku.

Semua barang akhirnya masuk mobil boks. Aku ikut mobil boks juga sampe pintu tol karena klo gak bisa2 malem baru pulang soalnya kudu nunggu bis jemputan produksi. Lega juga nich, paling gak setengah jalan dah terlaksana.
Sorenya aku sms temenku yang dah nyampe Bandung buat nanya gmana keadaan barang2 buat pameran, terutama TVnya. Alhamdulillah, TVnya dalam keadaan baik2 aja.


Ini lho stand pamerannya

Selama 7 hari pameran, respon pengunjung cukup baik. Umumnya sich tanya2 tentang buku pelajaran tapi karena kita gak membawa contohnya, akhirnya kita minta untuk menghubungi kantor cabang saja dech. Penjualan CD pelengkap buku pelajaran ternyata laris juga lho, mungkin karena banyak guru2 dari daerah yang sedang tugas belajar di ITB.

Tibalah hari Sabtu, saatnya packing lagi karena ini hari terakhir pameran. Hari Jumat aku dah pesen2 ama Mbak Angel (HRD) supaya mobil yang mengambil barang supirnya tetep Pak Rojak kumis. Soalnya aku kan gak ikut balik ke Jakarta hari itu karena ceritanya mo nambah libur di Bandung gtu (mumpung long week end, kapan lagi bisa refreshing hehehehe...). Aku kan bisa pesen2 ama Pak Rojak supaya barang2 abis pameran sesampainya di Cibitung ditaruh di ruangan divisiku aja supaya gak ditaruh di gudang atau produksi. Selese masukin semua barang ke mobil boks, aku dan Nova langsung cao dech ke rumah omku buat melanjutkan refreshing di Bandung.
Abis long week end, hari Selasanya masuk kantor lagi, rasanya sedikit lebih seger nich pikirannya. Akan tetapi, aku mesti bersibuk2 lagi dengan bikin laporan pameran karena kudu pertanggungjawaban dana pameran dan perjalanan dinas nich, serta barang2 pinjaman yang dipake untuk display. Selama beberapa hari urusannya cuma itu mlulu tapi sambil disambi2 kerjaan yang sempat terbengkalai juga sich.

Akhirnya, semua urusan slese juga, alhamdulillah dech karena ini pengalaman pertamaku ngurusin pameran. Capek tapi menambah pengalaman gtu hehehe...

Monday, February 9, 2009

Pertama kali ke mall .....

Sabtu kemarin 7 Feb 2009, untuk pertama kalinya aku ngajak Salsa keponakanku jalan-jalan ke mall. Itu juga untuk pertama kalinya dia ke mall. Biasanya aku cuma ngajak Salsa ke Carrefour Permata Hijau. Aku belanja, sedangkan Salsa sama mbok yang momong main di tempat bermainnya Carrefour.

Awalnya Salsa seneng waktu kubilang mo ngajak dia pergi, tapi waktu ketemu temenku (mbak Narti) dia mulai dech malu2 dan akhirnya minta gendong. Untung mbak Narti ini suka anak kecil juga karena dah terbiasa ngajak keponakannya ke mall.

Sesampainya di Blok M Plaza, Salsa masih asik2 aja. Mungkin karena masih pagi kli ya dan belum banyak pengunjungnya.
Mula-mula kita window shopping di matahari. Di matahari aku liat sandal boneka lucu dech. Aku minta Salsa milih, ternyata dia itu klo dah sekali milih tetep keukeuh lho dengan pilihannya. Dia milih sandal yang ada boneka jerapahnya. Aku bilang kenapa gak gambar onta, sapi, atau anjing. Dia tetep maunya pilihan yang pertama. Yo wis, akhirnya aku bliin dech sandal lucu yang gambarnya jerapah itu. Dia seneng banget lho.

Abis itu, Salsa sepertinya dah mulai bosen jadi dia ngajak pulang. Aku bilang aja klo kita mo liat2 baju dulu. Ternyata, baju2 anak lagi diskon 50% + 20%. Namanya perempuan kan seneng tuch klo tau ada diskon, apalagi ini diskonnya dobel hehehe.... Aku bliin Salsa celana panjang Disney warna pink yg diskonnya lumayan ini. Itu juga pilihannya dia lho, tapi setelah itu dia minta dibeliin ikat pinggang karena temen2nya ada yang suka pake ikat pinggang klo lagi pake celana jeans. Aku cari2 di matahari ternyata gak ada.


Akhirnya kita keluar dan jalan2 di dalam mall aja. Sambil jalan2 kita nyari tempat bermain untuk anak supaya Salsa gak rewel minta pulang trus hehehe...

Waktu jalan2 kita naik dan turun ke lantai berikutnya pake eskalator. Awalnya, aku masih gendong Salsa karena takut kejepit tangga eskalator, tapi kata mbak Narti jangan digendong biar Salsa ngerasain naik eskalator sendiri sambil kita pegangin. Ternyata, Salsa yang awalnya takut jadi malah ketagihan lho. Setiap liat ada eskalator minta naik hehehehe...

Salsa kuajak main di amazone, tapi mungkin karena tempatnya gelap jadi dia agak takut gtu dech. Akhirnya, karena dah siang kita makan di hokben. Salsa tuch seneng banget makan ekkadonya hokben. Abis makan Salsa main lagi karena di samping hokben ada tempat bermain. Dia mau naik kereta api, tapi minta aku temenin. Akhirnya aku rayu2 supaya mau naik kereta sama anak2 kecil yang lainnya.


Setelah selesai main, kita pulang. Sesampainya di rumah, dia cerita sama mama dan ayahnya klo abis jalan2 dan naik eskalator. Kulihat Salsa seneng banget lho. Walaupun capek karena harus mengendong2 dia tadi klo rewel di mall tapi aku senang juga bisa ngajak Salsa ke mall.

Sunday, January 18, 2009

Bitterballen, hmmmm yummy


Dah beberapa hari ini aku kangen banget ama ibuku. Terutama aku kangen ama masakan2nya. Ibuku tuch hobi masak, sayangnya hanya sedikit yang nurun ke aku.
Hari Sabtu (17 Januari 2008) tuch aku kepengen banget makan bitterballen. Karena hari itu aku harus pergi pengajian, jadi aku gak sempat dech membuatnya.
Hari Minggu pagi aku belanja bahan2 untuk membuat bitterballen. Di rumah aku sudah punya tepung terigu, tepung panir (tepung roti), dan telur, sedangkan bahan2 untuk ragoutnya seperti wortel, daging ayam, dan daun bawang aku belum punya makanya aku membeli bahan2 tersebut. Aku juga membeli susu segar karena aku juga belum punya. Sebenarnya bisa saja lho susu segarnya diganti susu bubuk atau susu kental manis, tetapi semua jenis susu itu emang lagi gak ada di rumah kok hehehehe...

Sore harinya aku mulai dech membuat bitterballen. Keponakanku Salsa seperti biasa mulai ribut dech klo aku lagi masak di dapur. Maklum anak 2,5 tahun kan biasanya mulai pengen tau dengan kesibukan orang2 di dapur. Apalagi anak perempuan.
Salsa mulai nanya, tante Anti mo bikin apa? Aku bilang mo bikin kue yang enak. Kok pake keju ama susu. Iya, kan biar kuenya enak. Abis itu dia ribut minta kejunya, akhirnya aku irisin aja kejunya biar dia gak nanya2 lagi. Sebenernya itu juga keju punya Salsa kok makanya aku kasih supaya dia gak protes lagi.

Aku mulai dech mengupas wortel lalu mengirisnya kotak2 kecil. Daun bawangnya juga diiris tipis2. Aku juga menyiapkan bawang putih yang dihaluskan dan merica halus. Mulailah aku menumis bawang putihnya. Untuk menumis boleh pake minyak goreng atau mentega. Akan tetapi, karena di rumah cuma ada minyak goreng akhirnya aku pakai aja yang ada hehehehe....

Setelah bawang putihnya wangi masukkan irisan wortel, daun bawang, dan ayam giling lalu tambahkan air sedikit. Aduk2 sambil tambahkan merica halus, susu cair, gula pasir, dan garam. Kemudian, dicicipi rasanya, klo aku biasanya lebih suka rasa yang manis asin gtu dech.
Setelah wortel melunak, dan sudah mendidih masukkan tepung terigu, tetapi sebelumnya api dikecilkan dulu. Aduk2 terus sampe tepung terigunya matang (itu istilah dari ibuku lho). Sebenernya sich sampe tercampur rata dan emang ada bau2 tepung matang gtu dech. Sebaiknya coba juga dipegang adonannya apakah masih menempel atau tidak di tangan. Karena adonan yang matang dan baik, klo sudah tidak ada lagi adonan yang menempel di tangan. Adonan siap dibuat bulatan2.

Kemarin aku mengisinya dengan irisan keju karena kebetulan di rumah hanya ada keju. Sebenernya bisa juga diisi dengan telur puyuh lho. Setelah dibuat bulatan2, kemudian gulingkan ke tepung terigu hingga merata, lalu masukkan ke kocokan telur, kemudian gulingkan ke tepung panir. Hasilnya mirip kroket, tetapi lebih kecil.
Setelah semua adonan dibentuk bulatan dan sudah diberi tepung panir, siap untuk digoreng. Gorenglah menggunakan api sedang dan sebaiknya diaduk terus supaya tidak gosong. Bitterballen sudah siap disantap.

Ternyata, keponakanku sangat menyukainya lho. Sampai2 dia langsung menghabiskan 3 buah kue hehe....

Pagi ini aku membawa kue tersebut ke kantor. Aku bangun jam 4 pagi supaya ada waktu untuk menggorengnya. Sebagian kue itu memang sengaja tidak aku goreng karena aku berjanji ama teman2ku untuk membawanya ke kantor. Komentar temen2ku uenak lho hehehe....
Wah, bitterballenku ternyata laris juga lho. Ayo ada yang mau pesan, tapi jangan dadakan hahahha...